Nikmat.

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ

(Abdullah Muhammad Basmeih)
Dan janganlah engkau menujukan pandangan kedua matamu dengan keinginan kepada apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka yang kafir itu menikmatinya, yang merupakan keindahan kehidupan dunia ini, untuk Kami menguji mereka padanya; sedang limpah kurnia Tuhanmu di akhirat lebih baik dan lebih kekal.

-Surah Ta-Ha, Ayah 131

10 tahun.

*Bagaimana sesungguhnya perilaku Nabi sehari-hari?*.

Anas bin Malik, sahabat Nabi yang saban hari di rumah dan melayani beliau selama sepuluh tahun memberikan kesaksiannya tentang pribadi Nabi yang mulia itu :

عن أنس رضي الله عنه خدمتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم عشرَ سنين ، فما سبَّني سبَّةً قط ، وَلاَ ضَرَبَنِي ضَرْبَةً، وَلاَ انْتَهَرَنِي، وَلَا عبَسٌ فِي وَجْهِي، وَلَا أَمَرَنِي بِأَمْرٍ فَتَوَانَيْتُ فِيهِ فَعَاتَبَنِي عَلَيهِ، فَإِنْ عَاتَبَنِي أَحَدٌ مِنْ أَهْلِهِ قَالَ : دَعُوهُ ، فَلَوْ قُدِّرَ شَيءٌ كَانَ.

“Aku membantu Nabi selama sepuluh tahun. Beliau tidak pernah sekalipun berkata-kata kasar, tidak pernah menyakitiku, tidak pernah membentakku, tidak pernah menunjukkan wajah masam di depanku, dan bila menyuruh aku melakukan sesuatu lalu aku terlambat, beliau tidak pernah memarahiku. Bahkan bila ada salah seorang keluarganya memarahiku, beliau mencegahnya sambil mengatakan : “Biarkan saja, tidak apa-apa. Bila Allah menghendaki sesuatu, itu pasti akan terjadi”.

Suatu saat beberapa sahabat Nabi mendesak beliau agar berdoa bagi kehancuran orang-orang kafir-musyrik. Nabi mengatakan :

أنى لم ابعث لعانا ولكنى بعثت داعيا ورحمة . رواه مسلم

“Aku diutus Tuhan tidak untuk mencelakakan/mengutuk orang, melainkan untuk mengajak dan mengasihi”. (Hadits Imam Muslim).

لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَاحِشًا وَلاَ لَعَّاناً ولا سباباً

“Nabi saw. bukanlah orang yang biasa mengucapkan kata-kata jorok, bukan pengutuk dan bukan pula tukang cacimaki,” [HR. Muslim dari Anas].

Rasanya betapa jauhnya perilaku mereka yang pidato berteriak-teriak agar semua orang mengikuti sunnah Nabi itu dengan perilaku Nabi sendiri itu.

Al-Qur’an menyatakan :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?.

Salam sejahtera wahai kekasih dan Utusan Allah.

*۞ اَللَّهــــــُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّــدِنَا مُحــَمَّدٍ وَاٰلِـــهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلــــــِّم ۞*